Dalam upaya memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), BNNK Jakarta Timur bersama jajaran Ormas Peduli Narkoba seperti GRANAT, FORKAN, KOMANAR serta jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar Upacara Bendera, pembina upacara dalam acara tersebut adalah Wakil Walikota Jaktim Husein Murad .
Dalam acara tersebut juga digelar acara Pemberian Penghargaan pada Ormas maupun Media Cetak yang telah melakukan kerjasama dengan BNNK Jaktim. tema HANI 2014 ini adalah Drug Use Disorder Are Preventeble (Pengguna Narkoba Dapat Dicegah dan Direhabilitasi).
Sebagai Pembina Upacara, dalam pesannya Wakil Walikota Jakarta Timur Drs. H. Husein Murad, M.Si, mengajak agar stigma atau pandangan negatif masyarakat terhadap pengguna Narkoba dapat diubah. Pasalnya, selama ini para pengguna Narkoba masih dianggap sebagai penjahat, bahkan apabila kambuh kembali, mereka dianggap sebagai residivis, dikucilkan oleh lingkungannya, bahkan keluarganya sendiri.
“Mereka seharusnya diselamatkan dan dibimbing agar pulih dan mempunyai masa depan yang lebih baik serta dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara,” kata Wakil Walikota, saat menyampaikan sambutan pada upacara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2014 di halaman Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (26/6).
Wakil Walikota mengatakan, peringatan HANI ini sebagai bentuk keprihatinan masyarakat dunia terhadap permasalahan Narkoba yang belum dapat diselesaikan, sehingga sangat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. Adapun tema HANI tahun ini, adalah Drug Use Disorder Are Preventable and Treatable (pengguna Narkoba dapat dicegah dan direhabilitasi).
“Tema ini mengandung makna bahwa pengguna Narkoba adalah orang yang sakit, mereka membutuhkan bantuan kita semua untuk berhenti dari kebiasaan mengkonsumsi Narkoba, dan membutuhkan rehabilitasi,” Wakil Walikota, dihadapan peserta upacara yang diikuti para pejabat dan pegasai Pemkot Jakarta Timur, serta anggota organisasi massa (Ormas) anti narkotika di Jakarta Timur.
Tema tersebut diharapkan dapat menggerakkan dan mendorong segenap komponen bangsa dalam rangka menyelamatkan pengguna Narkoba. Masyarakat bersama-sama diharapkan dapat mencegah agar pengguna Narkoba tidak bertambah dan mereka juga dapat direhabilitasi agar demand (permintaan) Narkoba dapat menurun.
“Selain itu upaya penindakan terhadap para pengedar secara agresif diharapkan berdampak pula pada menurunnya supply Narkoba di Indonesia,” kata Husein.
0 komentar:
Posting Komentar