Bertempat di Gedung Cawang Kencana, Cawang Jakarta Timur, Badan
Narkotika Nasional Kota Jakarta Timur, menggelar Workshop Pemberdayaan
Masyarakat Anti Narkoba Dilingkungan Komponen Masyarakat, bebera peserta
Workshop diantaranya perwakilan Ormas Penggiat Anti Narkoba, Kepala
Sekolah serta Guru BP, Tokoh Agama dari Islam, Kristen, Hindu, Katholik
serta Budha, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB),FKDM, Penggerak PKK
serta Dewan Pendidikan Kota Jakarta Timur.
Dalam sambutannya Kepala BNNK Jaktim AKBP Mohammad Nasrun M,SH.MH
menegaskan bahwa saat ini diyakini bahwa hampir tidak ada daerah, baik
itu tingkat Kecamatan bahkan Kelurahan di Jakarta Timur ini, yang bisa
kita katakan bebas dari pengaruh peredaran Narkoba, akibat yang
ditimbulkan dari situasi ini, sangatlah jelas, Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba, dapat mengganggu stabilitas suatu negara,
karena mengancam masa depan generasi muda, terlebih lagi Bangsa
Indonesia yang akan menyongdong bonus Demografi pada tahun 2025.
Untuk itu bisa dibayangkan, jika tidak dilakukan langkah-langkah
strategis dan komprehenshif dalam menangani laju prevalensi
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, maka dipastikan, bukan
generasi Emaslah yang kita dapat, melainkan generasi gelap, karena
penyalahgunaan Narkoba.
Dari hasil Survai penyalahguna Narkoba oleh BNN bekerjasama dengan Pusat
Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia, pada tahun 2014, bahwa
angka Prevalensi penyalahgunaan Narkoba mencapai 2,18%, atau 4,1 juta
penduduk Indonesia. Bahkan 33 pecandu meninggal per 24jam, untuk itu
perlu adanya perhatian serta peranserta masyarakat dalam Pencegahan,
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelam Narkotika (P4GN),
sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotika, pasal 104 hingga 108, dimana masyarakat mempunyai kesempatan
seluas-luasnya dalam upaya P4GN tersebut, hal tersebut diwujudkan dalam
bentuk kepedulian dan komitmen serta dengan kesadaran tinggi untuk
mengatasi permasalahan Narkoba diwilayah masing-masing, karena
keberadaan peredaran narkoba di suatu wilayah agar bisa ditolak oleh
kekuatan masyarakat itu sendiri, untuk itu melalui kegiatan ini saya
mengundang kepada seluruh Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, FKDM, PKK, Guru
dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang akan diberikan Pengembangan
Kapasitas berupa Workshop Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba
Dilingkungan Komponen Masyarakat, dan kita berharap seluruh peserta
nantinya akan lebih peduli terhadap permasalahan Narkoba dilingkungan
masing-masing, pinta AKBP Mohammad Nasrun M,SH.MH.
Sementara Kasie Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, BNN Kota Jakarta
Timur, Anton S Siagian, SH, MH juga menambahkan, bahwa dengan
pembekalan pengetahuan melalui Workshop Pemberdayaan Masyarakat Anti
Narkoba Dilingkungan Komponen Masyarakat ini akan meningkatkan
peranserta masyarakat dalam membangun lingkungan sehat dan bersih dari
Penyalahgunaan Narkoba serta peduli terhadap permasalan Narkoba yang ada
ditengah masyarakat, dengan memulainya dari hal-hal yang kecil,
misalkan dimulai dari Keluarga, kemudian beranjak pada lingkungan,
hingga masyarakat luas. Marilah kita membuat rencana aksi,
langkah-langkahnya apa, sehingga kita bisa aktif dalam P4GN, pintanya.
Sementara pembicara dalam Workshop tersebut, diantaranya Kepala BNNK
Jaktim AKBP Mohammad Nasrun M,SH.MH dengan tema, Upaya Pencegahan
Penyalahguna Narkoba, Bertujuan untuk Memperlambat atau Mengurangi
Timbulnya Akibat Penyalahgunaan Narkoba, sementara Pembicara Kedua Dra.
Sinta Dame Simanjuntak, MA Direktur Peran Serta Masyarakat BNN dengan
tema Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam P4GN, dan Pembicara Ketiga,
Sri Bardiyati, Kasubdit Fasilitasi Lembaga Rehabilitasi Komponen
Masyarakat, Deputi Bidang Rehabilitasi dengan tema Pengetahuan Dasar
Adiksi, Konseling Dan Rehabilitasi.(Pry)